Tekad dan gerakan Muhammad Ibnu Abdul Wahab ini
dimulai dari kampung halamannya sendiri, Najed, terletak di wilayah Saudi
Arabia sekarang. Ia dan para pengikutnya dengan penuh semangat, motivasi tinggi
dan penuh antusiasme yang menyala-nyala mulai mengkampanyekan pemurnian
ajaran-ajaran agama Islam dari segala pengaruh luar dan praktik-praktik yang
tidak Islami 7. Dalam perkembangan selanjutnya, ajaran Wahabi ini
secara formal diterima dan diadopsi oleh pemerintah Saudi Arabia sebagai paham
resmi keagamaan kerajaan.
Menurut Uthman Bishr, pijar-pijar semngat kaum Wahabi untuk membersihkan Islam dari praktik-praktik pemujaan terhadap orang-orang suci daripraktik-praktik bid’ah, khurafat dan tahyul berlangsung secara keras dan radikal. Radikalisme gerakan mereka terlihat, antara lain, pada cara-cara mereka dengan merusak kompleks pemakaman di Karbala pada tahun 1801, menduduki kota Mekkah pada tahun 1803 dan Madinah pada tahun berikutnya, menghancurkan batu nisan dan membersihkan kota-kota tersebut dari segala jenis praktik-praktik pemujaan kuburan keramat dan penyembahan terhadap orang-orang suci. 8
7George Antonious, The Arab Awakening: The Story of The Arab National Movement (Beirut: Librarie Du Liban, 1969), hlm. 22.
8 Dikutip dalam Philip K. Hitti, History of The Arabs (London: The Macmillan Press, Ltd, 1980), hlm. 740-741.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar